Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pengusaha Kecil-Menengah untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Melalui Bantuan Sarana Produksi, Teknologi Informasi dan Pendampingan Pembuatan Laporan Keuangan

  • Anang Amir Kusnanto STIE Malangkucecwara
  • Supriyanto Supriyanto STIE Malangkucecwara

Abstract

Masyarakat Indonesia suka menikmati kripik sejak lama, tetapi saat ini inovasi pembuatan kriik berkembang sangat pesat. Kripik yang tadinya hanya dibuat dari ketela, singkong, pisang, talas, sukun, berkembang menjadi aneka kripik yang dibuat dari kulit ikan, tulang ikan, jamur dan masih banyak bahan yang lain dengan berbagai macam rasa. Pengusaha mitra 1 berinovasi dengan bahan baku jamur tiram menjadi kripik jamur dan burger jamur. Sedangkan mitra 2 membuat inovasi dari limbah tulang ikan dan kulit ikan menjadi kripik tulang ikan dan kripik kulit ikan (rambak ikan). Kendala yang dihadapi para mitra adalah: (1) Sealer yang dimiliki sederhana dan kecil; (2) Terbatasnya alat pengering bahan baku yang dapat menyebabkan bahan baku rusak; (3) Terbatasnya alat untuk menggoreng kripik tulang ikan dengan kompor LPG; dan (4) belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Solusi yang ditawarkan ke mitra-1 yaitu fasilitas produksi berupa continue sealer untuk mengemas hasil produksi, oven elpiji besar, kompor gas, slang, dan regulator gas. Sedangkan untuk produksi mitra-2 diberikan vacuum sealer, presto, timbangan digital dan oven listrik. Serta diberikan pelatihan program akuntansi dan pendampingan akuntansi.


Masyarakat Indonesia suka menikmati kripik sejak lama, tetapi saat ini inovasi pembuatan kriik berkembang sangat pesat. Kripik yang tadinya hanya dibuat dari ketela, singkong, pisang, talas, sukun, berkembang menjadi aneka kripik yang dibuat dari kulit ikan, tulang ikan, jamur dan masih banyak bahan yang lain dengan berbagai macam rasa. Pengusaha mitra 1 berinovasi dengan bahan baku jamur tiram menjadi kripik jamur dan burger jamur. Sedangkan mitra 2 membuat inovasi dari limbah tulang ikan dan kulit ikan menjadi kripik tulang ikan dan kripik kulit ikan (rambak ikan). Kendala yang dihadapi para mitra adalah: (1) Sealer yang dimiliki sederhana dan kecil; (2) Terbatasnya alat pengering bahan baku yang dapat menyebabkan bahan baku rusak; (3) Terbatasnya alat untuk menggoreng kripik tulang ikan dengan kompor LPG; dan (4) belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Solusi yang ditawarkan ke mitra-1 yaitu fasilitas produksi berupa continue sealer untuk mengemas hasil produksi, oven elpiji besar, kompor gas, slang, dan regulator gas. Sedangkan untuk produksi mitra-2 diberikan vacuum sealer, presto, timbangan digital dan oven listrik. Serta diberikan pelatihan program akuntansi dan pendampingan akuntansi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-12-01
How to Cite
KUSNANTO, Anang Amir; SUPRIYANTO, Supriyanto. Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pengusaha Kecil-Menengah untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Melalui Bantuan Sarana Produksi, Teknologi Informasi dan Pendampingan Pembuatan Laporan Keuangan. Jurnal ABM Mengabdi, [S.l.], v. 2, dec. 2015. ISSN 2721-141X. Available at: <https://journal.stie-mce.ac.id/index.php/jam/article/view/41>. Date accessed: 19 apr. 2024.
Section
Articles