Upaya Peningkatan Kapasitas Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang
Abstract
Desa Sambungrejo merupakan salah satu desa dikecamatan grabag yang berada di lereng perbukitan dengan luas wilayah 393,5 Ha dengan hamparan wilayahnya terdiri atas lereng pegunungan yang dikelola warganya untuk lahan pertanian. Desa Sambungrejo terdiri dari 5 dusun yakni Pringapus, Sambungrejo, Nipis, Karanglo dan Sidorejo. Masing-masing dusun memiliki karakter geografis dan topografi yang hampir sama dengan jumlah penduduk 2.063 jiwa. Bencana bajir dan tanah longsor di Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag yang terjadi pada tanggal 29 April 2017 telah mengakibatkan kerusakan harta benda dan 13 orang meninggal dunia (BPBD Kabupaten Magelang, 2017). Penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama yang harus dilaksanakan oleh pemerintah, dunia usaha dan seluruh unsur serta lapisan masyarakat. Untuk menangani resiko bencana maka dibentuk Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB). Saat ini Desa Sambungrejo sebagai mitra pemerintah desa memiliki 107 anggota yang terdiri dari 9 sektor penanggulangan bencana. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu pengalihan fungsi lahan perkebunan, kemampuan dan kapasitas OPRB belum maksimal sebagai tim penanggulangan bencana dan kemampuan tim kesehatan sangat kurang baik dalam tanggap darurat maupun rehabilitasi. Peningkatan kapasitas Bagi OPRB Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag untuk meningkatkan ketrampilan OPRB dalam mewujudkan Desa Tangguh Bencana ( DESTANA). Metode yang digunakan yaitu Adactive Collaboration Management (ACM) dilakukan dengan pendekatan komunikasi masyarakat dalam menemukan dan mengenali permasalahannya, berusaha mempelajari permasalahan kemudian menentukan solusinya. Hasil: Kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam penanggulangan bencana di Organisasi Pengurang resiko Bencana Desa Sambungrejo, terlaksananya mitigasi bencana dengan terpasangnya jalur evakuasi dan peta manajemen bencana di desa sambungrejo, terjadi peningkatan ketrampilan dalam pemilahan korban bencana, dan peningkatan ketrampilan dalam bidang kesehatan terutama pada evakuasi dan penangann trauma healing.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.