REENGINEERING DAN EMPOWERMENT

  • Samsul Hadi STIE Malangkucecwara

Abstract

Dalam menghadapi perubahan yang bersifat radikal ini, beberapa orang dapat digolongkan dalam tiga kelompok : 1. yang pertama adalah kelompok yang menjadikan perubahan terwujud (to make change happen). 2. yang kedua adalah kelompok yang hanya menyaksikan terjadinya perubahan (to wacth change happens). 3. ketiga adalah kelompok yang terpukul/terpuruk dan hanya bisa bertanya apa yang terjadi (What happened ?). Nah kita akan berada di kelompok yang mana, yang jelas kita tidak akan mau berada pada kelompok 2 dan 3, oleh karena itu lakukanlah sesuatu ! Beberapa pakar bijak mengatakan : ?The risk of doing nothing are often biger than the risk of making mistake? (Resiko karena tidak melakukan sesuatu sering lebih besar resikonya dibandingkan dengan resiko karena melakukan kesalahan). Pengelolaan bisnis dimasa mendatang menuntut ketanggapan dan kemampuan adaptif dari para pelaku bisnis. Hal ini disebabkan begitu banyak perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal dunia usaha. Perubahan-perubahan yang terjadi dipicu oleh berbagai faktor seperti: perubahan teknologi (technological change), persaingan global (global competition), deregulasi (Government deregulation), kondisi ekonomi (economic condition) dan perubahan perilaku konsumen (change customer behavior).

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
HADI, Samsul. REENGINEERING DAN EMPOWERMENT. Akuntansi Bisnis & Manajemen ( ABM ), [S.l.], v. 8, n. 1, apr. 2001. ISSN 2685-3965. Available at: <https://journal.stie-mce.ac.id/index.php/jabm/article/view/213>. Date accessed: 25 dec. 2024.
Section
Articles