STRATEGI AKUISISI: KAJIAN PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN STRATEGIS DALAM PENCAPAIAN KINERJA PASCA AKUISISI
Abstract
Merjer dan akuisisi merupakan bentuk investasi bisnis yang memerlukan pertimbangan-pertimbangan stratregis dalam keputusannya. Secara umum keputusan akuisisi diarahkan untuk mencapai nilai sinergi, yaitu peningkatan competitiveness dan cash flow yang dihasilkan yang tidak dapat dicapai jika dilakukan oleh kedua perusahaan yang bergabung itu sendiri-sendiri. Namun demikian banyak lubang-lubang perangkap (synergy trap) yang melekat dalam akuisisi. Kajian-kajian terhadap sumber-sumber penciptaan nilai kinerja pasca akuisisi menjadi fokus penelitian ini dan variabel-variabel penting yang menarik dikaji adalah premium, keterkaitan bisnis, metode pembayaran, ukuran besar relatif. Sedangkan variabel kinerja pasca akuisisi diukur dari cumulative abnormal return (CAR). Pengamatan dilakukan dalam 5 windows yang dikelompokkan menjadi pengamatan atas kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang. Adapun sampel penelitian adalah 39 perusahaan pengakuisisi (acquiring firms) yang melakukan akuisisi selama periode 1991-1996 di pasar modal Indonesia. Pengujian terhadap kinerja jangka pendek secara umum ditemukan hasil yang tidak konsisten, kecuali premium akuisisi sepanjang pengamatan secara konsisten berpengaruh negatif terhadap cumulative abnormal return (CAR). Dengan demikian semakin besar perbedaan harga perolehan dengan nilai buku akan semakin menurunkan kemakmuran pemegang saham perusahaan pengakuisisi. Pengujian terhadap kinerja jangka panjang secara umum ditemukan hasil yang relatif konsisten, kecuali keterkaitan bisnis pada periode 2 tahun. Berarti dalam jangka panjang pemegang saham telah mempertimbangkan berbagai informasi yang dimiliki termasuk pertimbangan-pertimbangan yang besifat strategis. Pada periode jangka pendek, akuisisi internal semakin memperkuat pengaruh premium akuisisi dan ukuran besar relatif terhadap kemakmuran pemegang saham (CAR), variabel-variabel lain ditemukan hasil yang tidak konsisten. Sedangkan periode jangka panjang, akuisisi internal memperlemah pengaruh premium akuisisi dan keterkaitan bisnis terhadap kemakmuran pemegang saham (CAR). Dengan masuknya variabel kontrol ini (akuisisi internal) menyebabkan pertimbangan-pertimbangan strategis (premium akuisisi dan keterkaitan bisnis) semakin kurang mendapat perhatian.